Hujan Gol di Semifinal, Inter Milan Tundukkan Barcelona dalam Duel Epik
JAKARTA, uccphilosoph.com – Semifinal Liga Champions 2024-2025 antara Inter Milan dan Barcelona menjadi salah satu pertandingan paling mendebarkan dalam sejarah kompetisi ini. Total 13 gol tercipta dalam dua leg pertemuan, dengan Inter Milan akhirnya melaju ke final setelah mengalahkan Barcelona 4-3 di leg kedua, yang berlangsung di Stadion Giuseppe Meazza pada Selasa (6/5/2025) malam waktu setempat. Pelatih Barcelona, Hansi Flick, tak ragu memuji performa luar biasa Nerazzurri yang berhasil memenangi duel penuh drama ini.
Leg Pertama: Drama Enam Gol di Catalunya
Pertemuan pertama di Estadi Olimpic Lluis Companys pada 30 April 2025 berakhir dengan skor imbang 3-3, menjanjikan pertarungan sengit di leg kedua. Inter unggul cepat melalui gol spektakuler Marcus Thuram hanya dalam 30 detik, diikuti oleh tendangan akrobatik Denzel Dumfries pada menit ke-21. Barcelona membalas lewat aksi solo run gemilang Lamine Yamal dan gol Ferran Torres, menyamakan kedudukan menjadi 2-2 di babak pertama. Di babak kedua, Dumfries kembali membawa Inter unggul, tetapi gol bunuh diri kiper Yann Sommer usai tembakan Raphinha membentur tiang memastikan skor imbang 3-3.
Leg Kedua: Hujan Tujuh Gol di Giuseppe Meazza
Leg kedua di Giuseppe Meazza menjadi puncak kegilaan. Inter membuka keunggulan melalui Lautaro Martinez pada menit ke-21, memanfaatkan umpan Denzel Dumfries setelah Federico Dimarco merebut bola di lini tengah. Hakan Calhanoglu menggandakan keunggulan lewat penalti di menit ke-45+1 setelah Pau Cubarsi mengganjal Martinez di kotak penalti.
Barcelona bangkit di babak kedua dengan tiga gol cepat. Eric Garcia memulai kebangkitan pada menit ke-54, disusul Dani Olmo (menit ke-60) dan Raphinha (menit ke-87), membalikkan skor menjadi 3-2 untuk Blaugrana. Namun, Inter menunjukkan mental baja. Francesco Acerbi menyamakan kedudukan di menit ke-90+3 melalui umpan tarik Dumfries, memaksa laga berlanjut ke babak tambahan. Di extra time, Davide Frattesi menjadi pahlawan dengan gol pada menit ke-99, memanfaatkan umpan Mehdi Taremi, mengunci kemenangan 4-3 untuk Inter.
Peran Kunci Yann Sommer dan Determinasi Inter
Kiper Inter Milan, Yann Sommer, tampil luar biasa dengan total 14 penyelamatan di dua leg (7 di setiap pertandingan). Di leg kedua, Sommer menggagalkan peluang emas Lamine Yamal di babak tambahan, menjadi tembok kokoh bagi Nerazzurri. Sementara itu, gol krusial Acerbi dan Frattesi, ditambah kedisiplinan pertahanan Inter, memastikan tiket ke final Liga Champions ketiga mereka setelah 2010 dan 2023.
Pelatih Inter, Simone Inzaghi, memuji semangat juang timnya. “Ini adalah malam yang luar biasa. Malam yang dapat dibagikan kepada para penggemar, klub, dan keluarga kami,” ujarnya. Denzel Dumfries, yang terlibat dalam banyak gol Inter, menyebut pertandingan ini “gila” dan bangga dengan perjuangan timnya hingga akhir.
Hansi Flick Puji Inter Milan
Pelatih Barcelona, Hansi Flick, memberikan kredit besar kepada Inter Milan. “Para penyerang Inter sangat kuat dan berpengalaman. Kami memiliki tim yang masih muda dan kami akan berkembang,” katanya, mengakui keunggulan lawan. Flick juga menyebut atmosfer di Giuseppe Meazza luar biasa, membuatnya ingin kembali meski harus menerima kekalahan. Meski gagal melaju, Flick optimistis timnya akan bangkit musim depan.
Menuju Final: Inter Menanti PSG atau Arsenal
Kemenangan ini membawa Inter Milan ke final Liga Champions 2024-2025, yang akan digelar pada 1 Juni 2025 di Allianz Arena, Munich. Mereka akan menghadapi pemenang semifinal lain antara Paris Saint-Germain atau Arsenal. Dengan performa apik dan semangat pantang menyerah, Nerazzurri menjadi kandidat kuat untuk mengulang kejayaan mereka di tahun 2010.
Pertandingan ini layak disebut sebagai “absolute cinema” oleh para penggemar di media sosial, dengan 13 gol, aksi heroik, dan drama 120 menit yang tak terlupakan. Inter Milan membuktikan diri sebagai tim yang tak hanya kuat, tetapi juga penuh determinasi untuk merengkuh trofi Si Kuping Besar.
