Apple Watch Kehilangan Pesona, Pengiriman Turun Tajam Dua Tahun Beruntun

JAKARTA, uccphilosoph.com – Apple Watch, yang pernah menjadi pionir di pasar smartwatch, kini menghadapi tantangan serius. Berdasarkan laporan Counterpoint Research, pengiriman Apple Watch turun drastis sebesar 19% pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. Ini menandai tahun kedua berturut-turut penurunan pengiriman, setelah sebelumnya anjlok 10% pada tahun 2023. Penurunan ini mencerminkan pergeseran minat konsumen dan tantangan baru bagi Apple di pasar wearable.
Faktor Penyebab Penurunan
Ada beberapa alasan utama di balik merosotnya pengiriman Apple Watch:
-
Minimnya Inovasi pada Seri Terbaru
Peluncuran Apple Watch Series 10 pada September 2024 tidak membawa pembaruan signifikan. Fitur-fitur baru yang ditawarkan dianggap kurang menarik bagi konsumen untuk mengganti model lama mereka. Hal ini membuat banyak pengguna enggan melakukan upgrade. -
Ketiadaan Model Baru SE dan Ultra 3
Apple Watch SE, yang biasanya menjadi model terjangkau dan laris, belum diperbarui sejak 2022. Sementara itu, Apple Watch Ultra 3, yang biasanya menyumbang lebih dari 10% pangsa pengiriman, absen pada 2024. Akibatnya, pangsa Ultra turun menjadi di bawah 8% pada kuartal keempat 2024. -
Persaingan yang Kian Ketat
Pesaing seperti Huawei, Xiaomi, dan Samsung justru mencatat pertumbuhan pengiriman. Huawei melonjak 35%, Xiaomi meroket 135%, dan Samsung naik 3% berkat model seperti Galaxy Watch 7 dan Ultra. Perangkat ini menawarkan fitur serupa dengan harga lebih kompetitif, menarik Harga yang kompetitif: Harga Apple Watch, yang sering kali lebih mahal dibandingkan pesaing, juga menjadi faktor. Konsumen, terutama di pasar sensitif harga seperti Amerika Utara, mulai beralih ke alternatif yang lebih terjangkau. -
Masalah Hukum dan Fitur yang Hilang
Sengketa paten dengan Masimo menyebabkan penghapusan fitur pengukur oksigen darah pada beberapa model di AS. Selain itu, masalah hukum terkait teknologi elektrokardiogram (ECG) dengan AliveCor juga memengaruhi penjualan, terutama di awal 2024.
Dampak di Pasar Global
Penurunan pengiriman Apple Watch terjadi di hampir semua wilayah, kecuali India, yang justru mencatat pertumbuhan sebesar 141% pada 2024. Namun, penurunan signifikan di Amerika Utara, yang menyumbang lebih dari setengah pengiriman global Apple Watch, menjadi pendorong utama penurunan ini. Pasar global smartwatch sendiri mengalami penurunan sebesar 7% pada 2024, pertama kalinya sejak peluncuran Apple Watch pada 2015.
Pangsa pasar Apple di segmen smartwatch premium turun 8 poin persentase pada 2024, meskipun masih memimpin dengan 42% pangsa pasar global. Sementara itu, Tiongkok muncul sebagai pasar smartwatch terbesar, melampaui Amerika Utara dan India, didorong oleh merek lokal seperti Huawei dan Xiaomi.
Langkah Apple ke Depan
Untuk membalikkan tren ini, para analis menyarankan Apple untuk:
-
Meluncurkan Model Baru: Peluncuran Apple Watch SE 3 dan Ultra 3 yang dirumorkan akan hadir pada September 2025 dapat meningkatkan minat konsumen. Apple juga sedang bereksperimen dengan desain baru, seperti material plastik untuk SE, meskipun peluncurannya sempat tertunda.
-
Menambahkan Fitur Inovatif: Fitur kesehatan baru, seperti sensor untuk mendeteksi sleep apnea, hipertensi, atau diabetes, serta integrasi kecerdasan buatan (AI), dapat menarik kembali perhatian konsumen.
-
Desain yang Segar: Perubahan desain yang lebih signifikan, seperti layar Micro LED yang direncanakan untuk model masa depan, dapat membedakan Apple Watch dari pesaing.
Peluang di 2025
Meskipun menghadapi tantangan, Apple masih memiliki peluang untuk bangkit. Laporan dari Bloomberg menyebutkan bahwa Apple Watch SE 3 dan Ultra 3 kemungkinan akan debut bersama Series 11 pada 2025. Selain itu, fokus pada fitur kesehatan berbasis AI dan potensi pemulihan fitur oksigen darah pasca-sengketa paten dapat meningkatkan daya tarik produk ini.
Namun, Apple juga harus menghadapi tantangan eksternal, seperti potensi kenaikan harga akibat tarif impor dari Vietnam, tempat sebagian besar Apple Watch diproduksi. Jika tarif ini diberlakukan tanpa pengecualian, konsumen di AS mungkin akan menghadapi harga yang lebih tinggi, yang dapat进一步 memperumit pemulihan penjualan.
Apple Watch, yang pernah mendominasi pasar smartwatch, kini berada di persimpangan jalan. Penurunan pengiriman selama dua tahun berturut-turut menunjukkan bahwa Apple perlu berinovasi lebih agresif untuk mempertahankan posisinya. Dengan persaingan yang semakin sengit dan ekspektasi konsumen yang terus meningkat, 2025 akan menjadi tahun krusial bagi Apple untuk membuktikan bahwa Apple Watch masih layak menjadi pemimpin di pergelangan tangan pengguna.