QUAD Kucurkan Dana Rp331 Miliar Bantu Myanmar Usai Gempa Dahsyat

uccphilosoph.com – Kelompok Quadrilateral Security Dialogue (QUAD), yang terdiri dari Amerika Serikat, Jepang, India, dan Australia, mengumumkan bantuan sebesar Rp331 miliar (setara dengan 20 juta dolar AS) untuk membantu Myanmar pasca-gempa dahsyat yang melanda pada 28 Maret 2025. Gempa berkekuatan 7,7 magnitudo di wilayah Sagaing-Mandalay ini menyebabkan lebih dari 2.700 korban jiwa, ribuan luka-luka, dan kerusakan infrastruktur parah, menurut laporan junta militer Myanmar per April 2025.
Bantuan QUAD ini diumumkan pada 5 April 2025 dalam pertemuan virtual para menteri luar negeri anggota. Dana tersebut akan dialokasikan untuk kebutuhan darurat, seperti penyediaan air bersih, obat-obatan, dan tempat penampungan sementara bagi puluhan ribu warga yang kehilangan rumah. Selain itu, QUAD berencana mengirim tim ahli logistik dan medis untuk mendukung upaya pemulihan, bekerja sama dengan organisasi kemanusiaan internasional seperti Palang Merah.
Langkah ini mencerminkan komitmen QUAD untuk mendukung stabilitas kawasan Indo-Pasifik, termasuk dalam situasi krisis. Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, menyatakan bahwa bantuan ini adalah bentuk solidaritas kepada rakyat Myanmar yang tengah berjuang di tengah bencana dan tantangan politik. Sementara itu, Jepang, yang memiliki pengalaman menangani gempa, akan menyumbang teknologi pemetaan kerusakan untuk mempercepat rekonstruksi.
Pengalaman negara-negara QUAD dalam tanggap bencana, seperti gempa Tohoku 2011 di Jepang, menjadi dasar kepercayaan bahwa bantuan ini akan efektif. Dana Rp331 miliar ini menambah kontribusi global, di mana Indonesia juga telah mengirim bantuan senilai Rp20 miliar, dan WHO meminta Rp132 miliar untuk layanan kesehatan darurat. Meski demikian, distribusi bantuan di Myanmar menghadapi tantangan akibat konflik internal dan infrastruktur yang hancur.
Dengan bantuan ini, QUAD menegaskan peran strategisnya di Asia Tenggara. Bagi Myanmar, dana tersebut menjadi harapan baru untuk bangkit dari tragedi—bukti nyata solidaritas internasional di saat sulit.