Perempuan Australia Tersangka Pembunuhan Menggunakan Jamur Jalani Proses Sidang

uccphilosoph.com – Erin Patterson, seorang wanita berusia 50 tahun asal Leongatha, Victoria, Australia, saat ini tengah menjalani proses persidangan atas tuduhan pembunuhan terhadap tiga anggota keluarganya dan percobaan pembunuhan terhadap satu orang lainnya. Kasus ini mencuat setelah insiden makan siang pada 29 Juli 2023, di mana Patterson diduga menyajikan hidangan beef Wellington yang mengandung jamur beracun jenis death cap (Amanita phalloides) kepada mantan mertuanya, Don dan Gail Patterson, serta saudara perempuan Gail, Heather Wilkinson. Ketiganya meninggal dunia beberapa hari setelah makan siang tersebut, sementara suami Heather, Ian Wilkinson, selamat setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Dalam persidangan yang berlangsung di Mahkamah Agung Victoria di Morwell sejak 29 April 2025, jaksa penuntut menuduh Patterson dengan sengaja meracuni para korban. Mereka mengungkapkan bahwa Patterson mengundang para korban ke makan siang tersebut dengan alasan ingin membahas diagnosis kanker ovarium yang ternyata palsu. Selain itu, bukti menunjukkan bahwa Patterson menggunakan piring dengan warna berbeda untuk dirinya sendiri, yang diduga sebagai upaya untuk menghindari konsumsi makanan yang telah diracuni.
Pihak pembela, di sisi lain, mengakui bahwa Patterson telah berbohong tentang kepemilikan alat pengering makanan (food dehydrator) dan pengumpulan jamur, namun menegaskan bahwa insiden tersebut adalah kecelakaan tragis tanpa niat jahat. Mereka berargumen bahwa Patterson tidak memiliki motif untuk membunuh dan bahwa hubungan antara Patterson dan para korban, termasuk mantan suaminya, Simon Patterson, tetap baik meskipun telah berpisah sejak 2015.
Persidangan ini diperkirakan akan berlangsung selama enam minggu dan telah menarik perhatian luas baik di Australia maupun internasional. Kasus ini menyoroti bahaya jamur beracun dan pentingnya kewaspadaan dalam mengonsumsi bahan makanan yang dikumpulkan secara liar.