Jakarta, uccphilosoph.com – Militer Israel melaporkan bahwa serangan terbaru yang dilancarkan oleh kelompok Hizbullah dari Lebanon telah gagal mengenai sasaran di wilayah utara dan tengah Israel. Dalam sebuah pernyataan resmi, Angkatan Bersenjata Israel menegaskan bahwa semua roket dan misil yang diluncurkan oleh Hizbullah berhasil dicegat atau tidak mencapai target mereka.
Menurut laporan militer, serangan Hizbullah terjadi pada pagi hari ini dan melibatkan beberapa peluru kendali yang diarahkan ke berbagai lokasi di Israel utara dan tengah. Namun, sistem pertahanan udara Iron Dome yang canggih berhasil menetralkan sebagian besar ancaman, sementara beberapa roket yang berhasil menembus sistem pertahanan tidak menyebabkan kerusakan berarti.
Kolonel Yaakov Shapiro, juru bicara militer Israel, menjelaskan, “Kami dapat mengonfirmasi bahwa semua serangan yang dilancarkan oleh Hizbullah tidak mencapai sasaran yang ditentukan. Sistem pertahanan kami berfungsi dengan baik, dan situasi saat ini terkendali. Kami akan terus memantau dan siap untuk mengambil tindakan jika diperlukan.”
Pihak Hizbullah belum memberikan tanggapan resmi terkait pernyataan militer Israel. Namun, laporan ini muncul di tengah ketegangan yang meningkat antara kedua belah pihak, dengan kekhawatiran tentang kemungkinan eskalasi konflik.
Dalam merespons situasi ini, pemerintah Israel menyerukan ketenangan kepada masyarakat dan mengingatkan bahwa mereka tetap memprioritaskan keselamatan warganya. “Kami akan terus menjaga keamanan dan melindungi seluruh wilayah Israel dari ancaman eksternal,” tambah Shapiro.
Militer Israel juga menginstruksikan warga untuk tetap waspada dan mengikuti petunjuk keselamatan yang diberikan. “Meskipun situasi saat ini terkendali, kami mengimbau semua warga untuk tetap mengikuti arahan dan menggunakan fasilitas perlindungan yang tersedia,” ujar Shapiro.
Kejadian ini menambah ketegangan yang sudah ada di kawasan tersebut, di mana hubungan antara Israel dan Hizbullah seringkali diliputi oleh konflik sporadis. Pemerintah Israel dan komunitas internasional akan terus memantau perkembangan situasi dan berharap agar ketegangan ini tidak berkembang menjadi konflik yang lebih besar.