Jakarta, uccphilosoph.com – Pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden menjadi peristiwa bersejarah yang mencatatkan babak baru dalam perjalanan politik Indonesia. Pada 20 Oktober, keduanya dilantik di Gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di Jakarta setelah memenangkan Pemilihan Presiden 2024. Pelantikan ini mengukuhkan Prabowo dan Gibran sebagai pemimpin baru Indonesia, siap membawa negara ke arah yang lebih baik dan menghadapi berbagai tantangan global serta nasional.
Latar Belakang Pemilihan
Pemilihan Presiden 2024 menjadi salah satu pemilu yang paling dinamis dan penuh kejutan dalam sejarah politik Indonesia. Prabowo Subianto, yang telah lama berkecimpung di dunia politik dan pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan, kembali mencalonkan diri setelah beberapa kali mencoba maju dalam pemilihan presiden sebelumnya. Berpasangan dengan Gibran Rakabuming, Wali Kota Solo dan putra sulung Presiden Joko Widodo, duet ini berhasil menarik perhatian publik dengan kombinasi pengalaman Prabowo yang matang dalam politik nasional dan energi muda Gibran yang dinamis.
Pasangan Prabowo-Gibran berhasil memenangkan hati pemilih dengan visi besar mereka untuk memperkuat ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, serta menjaga stabilitas nasional dan keamanan. Kampanye mereka berfokus pada pembangunan infrastruktur, pengentasan kemiskinan, digitalisasi layanan publik, dan peran aktif Indonesia di kancah internasional.
Prosesi Pelantikan
Pelantikan Prabowo dan Gibran diselenggarakan dengan khidmat dan penuh simbolisme di Gedung MPR, Jakarta. Prosesi ini dihadiri oleh ribuan undangan, termasuk anggota MPR, DPR, DPD, pejabat tinggi negara, duta besar dari berbagai negara sahabat, serta tokoh-tokoh masyarakat. Acara ini juga disiarkan secara langsung melalui berbagai saluran televisi dan platform digital, memungkinkan seluruh rakyat Indonesia menyaksikan momen bersejarah ini.
Setelah memasuki ruang sidang, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Ketua MPR, anggota parlemen, dan seluruh hadirin. Berikut adalah teks sumpah yang diucapkan:
Sumpah Presiden: “Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa.”
Sumpah Wakil Presiden: “Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Wakil Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa.”
Setelah sumpah diucapkan, Prabowo dan Gibran secara resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia untuk periode 2024-2029. Ucapan selamat datang dari berbagai kalangan, termasuk tokoh-tokoh internasional, menunjukkan dukungan luas terhadap kepemimpinan baru ini.
Tantangan dan Harapan
Seperti kepemimpinan sebelumnya, pasangan Prabowo-Gibran menghadapi tantangan besar dalam memimpin Indonesia. Berbagai isu utama seperti pemulihan ekonomi pasca-pandemi, penguatan pendidikan, perbaikan layanan kesehatan, dan masalah lingkungan menjadi agenda mendesak. Selain itu, Prabowo dan Gibran juga harus menghadapi dinamika politik nasional yang terus berkembang serta memastikan stabilitas keamanan dalam negeri.
Tantangan global, seperti perubahan iklim, ketidakstabilan geopolitik, dan transformasi teknologi, juga menuntut pemerintahan baru ini untuk lebih inovatif dan adaptif. Dalam bidang ekonomi, upaya untuk menarik investasi asing, memperkuat UMKM, serta mempercepat pembangunan infrastruktur menjadi prioritas yang harus segera diatasi.
Harapan publik sangat tinggi terhadap kepemimpinan Prabowo-Gibran. Sebagai pasangan yang mengusung perpaduan antara pengalaman dan inovasi, mereka diharapkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat dan membawa perubahan yang positif. Publik berharap duet ini dapat melanjutkan agenda-agenda pembangunan yang telah dirintis oleh pemerintahan sebelumnya, sekaligus membawa Indonesia ke arah yang lebih maju dan kompetitif di kancah global.
Komitmen Prabowo-Gibran
Dalam pidato pertamanya setelah dilantik, Presiden Prabowo menegaskan komitmennya untuk melayani seluruh rakyat Indonesia tanpa pandang bulu. Ia berjanji untuk menjalankan pemerintahan yang inklusif, merangkul seluruh elemen masyarakat, dan fokus pada kebijakan-kebijakan yang pro-rakyat.
Sementara itu, Wakil Presiden Gibran menyoroti pentingnya inovasi dan digitalisasi dalam menghadapi tantangan masa depan. Ia menekankan perlunya modernisasi di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga pelayanan publik, untuk memastikan Indonesia mampu bersaing di era globalisasi dan revolusi industri 4.0.
Duet Prabowo-Gibran juga berjanji untuk memperkuat peran Indonesia di tingkat internasional, dengan fokus pada diplomasi ekonomi dan kerjasama multilateral untuk menghadapi tantangan global bersama. Mereka menegaskan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta memprioritaskan kepentingan nasional di atas segalanya.
Pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia menandai awal baru dalam perjalanan bangsa. Momen ini bukan hanya simbol transisi kekuasaan, tetapi juga langkah awal menuju pemerintahan yang diharapkan mampu membawa perubahan signifikan bagi rakyat Indonesia.
Dengan tantangan besar di depan mata, harapan besar juga disematkan kepada Prabowo dan Gibran untuk menjalankan tugas mereka dengan adil, bijaksana, dan penuh dedikasi. Masa depan Indonesia kini berada di tangan mereka, dan rakyat menanti langkah-langkah konkrit yang akan diambil untuk membawa Indonesia menuju kemajuan dan kesejahteraan yang lebih baik.