Jakarta, uccphilosoph.com — Mpox, yang dikenal sebelumnya sebagai monkeypox, telah kembali menjadi perhatian kesehatan global seiring dengan meningkatnya jumlah kasus yang dilaporkan di berbagai negara. Dengan munculnya kasus-kasus baru, penting untuk memahami siapa saja yang berisiko tinggi terkena mpox dan bagaimana langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil.
Peningkatan Kasus Mpox
Dalam beberapa minggu terakhir, terjadi lonjakan kasus mpox yang signifikan di beberapa negara, termasuk di wilayah Asia Tenggara. Pihak berwenang kesehatan setempat melaporkan peningkatan jumlah kasus yang menunjukkan gejala khas mpox, seperti ruam dan pembengkakan kelenjar getah bening. Penyebaran ini memicu kekhawatiran bahwa virus dapat menyebar lebih luas jika tidak ditangani dengan cepat.
Siapa yang Berisiko Tinggi?
- Kontak Dekat dengan Kasus Positif Orang-orang yang memiliki kontak langsung dengan individu yang telah terinfeksi mpox berada dalam risiko tinggi. Virus ini menyebar melalui kontak langsung dengan lesi kulit, cairan tubuh, atau barang-barang yang terkontaminasi.
- Tenaga Kesehatan dan Petugas Medis Tenaga kesehatan yang merawat pasien mpox harus waspada. Mereka berisiko tinggi terpapar virus melalui kontak langsung dengan pasien atau material medis yang terkontaminasi. Penting bagi mereka untuk menggunakan pelindung pribadi yang sesuai dan mengikuti prosedur infeksi kontrol yang ketat.
- Individu dengan Kondisi Imun yang Rentan Mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS atau mereka yang menjalani terapi imunosupresif, lebih rentan terhadap infeksi mpox dan komplikasinya.
- Warga di Daerah Endemik Mpox lebih umum di beberapa negara di Afrika Tengah dan Barat. Individu yang tinggal di atau bepergian ke daerah-daerah ini berisiko lebih tinggi terpapar virus.
- Pekerja dan Pengguna Hewan Orang-orang yang bekerja dengan hewan liar atau domestik yang mungkin terinfeksi mpox juga berada dalam risiko tinggi. Mpox dapat ditularkan dari hewan ke manusia, dan paparan terhadap hewan yang terinfeksi meningkatkan risiko penularan.
Tindakan Pencegahan dan Vaksinasi
Untuk mengurangi risiko infeksi mpox, pihak berwenang menyarankan masyarakat untuk mengikuti beberapa langkah pencegahan. Ini termasuk menjaga kebersihan pribadi yang baik, seperti mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air, serta menggunakan masker dan pelindung saat berinteraksi dengan pasien atau hewan yang berpotensi terinfeksi.
Vaksinasi juga merupakan salah satu cara efektif untuk melindungi diri dari mpox. Saat ini, vaksin yang tersedia untuk mpox dapat membantu melindungi individu yang berisiko tinggi dan mencegah penyebaran lebih lanjut.
Kesimpulan
Dengan meningkatnya jumlah kasus mpox, penting bagi semua pihak untuk menyadari risiko yang ada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. Jika Anda berada dalam kelompok berisiko atau mengalami gejala yang mirip dengan mpox, segera hubungi profesional medis dan ikuti panduan kesehatan yang berlaku.